Hamil Kosong (Blighted Ovum)

kehamilan, hamil kosong, ibu hamil Kehamilan merupakan suatu hal yang sangat dinantikan oleh kedua pasangan hidup suami dan istri dalam menjalankan kehidupan perkawinannya. Hamil dan mendapatkan anak merupakan cita-cita dari setiap manusia setelah memutuskan untuk menikah. Tapi untuk mencapainya masih banyak yang terhalang dan tersendat dengan berbagai masalah. Masalah kesehatan dan kesuburan harus dipersiapkan sejak dini bagi mereka yang memulai pernikahan.Saat ini berbagai penyakit masalah kehamilan mulai muncul dipermukaan. Hamil anggur dan hamil kosong merupakan salah satunya. Mungkin masih banyak diantara kita yang belum pernah mendengar istilah hamil kosong atau dalam istilah kedokterannya disebut Blighted Ovum. Saya sendiri juga masih merasa asing, hingga suatu hari saya mengalami telat menstruasi dan ditest ternyata saya positif hamil. Ini merupakan kehamilan ke tiga saya dengan satu orang putri dan satu kali mengalami keguguran. Saat kehamilan ini saya sering mengalami flek, jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saya langsung ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan. Saat itu usia kehamilan masih 5 minggu dan dokter belum melihat tanda kehamilan pada layar monitor pemeriksaan USG (ultrasonografi), dari dokter saya disuruh kembali setelah 3 minggu kemudian, tepatnya saat usia kehamilan 8 minggu, dengan catatan tidak terjadi flek lagi. Oleh Dokter saya diberi obat dan vitamin. Tanda-tanda kehamilan mulai saya rasakan mual, muntah dan sebagainya, hingga saat usia kehamilan 7,5 minggu tiba-tiba saya mengalami flek lagi, seperti pesan dokter saya langsung memeriksakan diri ke dokter. Saat di USG di layar monitor dokter masih kesulitan mencari bakal janin pada rahim saya, dari dokter pembesaran rahim mulai terlihat sesuai usia, tapi belum terlihat bakal janin yang ada. Saat itu saya mulai khawatir dan bertanya-tanya, karena pengalaman saya sebelumnya saat usia itu bakal janin sudah mulai terlihat. Dokter saat itu belum mau memutuskan sesuatu, saya mencoba bertanya kemungkinan apa saja yang bisa terjadi. Dokter menjawab kemungkinan hamil kosong atau janinnya tidak berkembang, untuk memastikannya saya harus kembali beberapa minggu kemudian.

Saat itu saya pulang dengan penuh tanda tanya...Hamil Kosong??? Kok bisa ya...??? Apa penyebabnya ya...??? Padahal hasil test kan sudah menunjukkan saya positif hamil? Pembesaran perut dan payudara juga saya alami..tapi kok bisa kosong ya... Berbagai pertanyaan muncul dibenak saya. Dan untuk memastikannya saya langsung browsing dan saya menemukan beberapa artikel dibawah ini :




Saat saya menulis artikel ini saya sedang menunggu kepastian dari dokter dengan penuh harap semoga itu tidak terjadi pada saya. Saya ingin membagikan artikel ini dengan yang lainnya dengan harapan semoga dapat berguna..