Seputar Masalah Kehamilan

ibu hamil, kehamilan Hamil dan menjadi seorang ibu merupakan hal yang sangat luar biasa bagi seorang wanita. Rasa bahagia, cemas dan terharu bercampur aduk menjadi satu. Kehamilan merupakan babak baru bagi kaum wanita, banyak hal yang menjadi masalah dan kekhawatiran dalam menghadapinya, terutama di kehamilan pertama seorang calon ibu. Berbagai pertanyaan akan selalu muncul dibenaknya, "apakah ini aman?" ,"apakah ini wajar?" dan sebagainya.

Berikut beberapa masalah dan kekhawatiran yang biasa dirasakan ibu hamil pada masa-masa kehamilannya :
1. Mual dan muntah
Hampir semua ibu hamil merasakan mual dan muntah, walaupun ada beberapa yang menjalaninya tanpa merasakan keluhan ini. Rasa mual mual ini biasanya mulai berakhir pada usia kehamilan 4 bulan, tetapi ada juga yang tetap merasakan selama 9 bulan penuh dan ini biasanya dialami oleh ibu yang mengandung bayi kembar. Keletihan atau stress fisik dan mental juga bisa meningkatkan rasa mual ini. Hal yang dikhawatirkan dari rasa mual dan muntah ini biasanya rasa cemas ibu terhadap kecukupan nutrisi pada janin yang ada didalam kandungannya, karena kurangnya makanan yang bisa masuk ke dalam perut akibat rasa mual dan muntah ini. Sebaiknya ibu tetap berusaha makan terutama makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks, karena makanan tersebut dapat memerangi rasa mual. Jangan biarkan perut kosong karena dapat meningkatkan asam lambung dan menambah rasa mual, usaha perut terisi walau hanya dengan sepotong biskuit. Banyak minum cairan atau konsumsi buah yang banyak mengandung air untuk menggantikan cairan yang keluar saat muntah. Minumlah tambahan vitamin yang bisa diminta dari Dokter kandungan atau bidan.

2. Mudah lelah
Didalam tubuh ibu hamil sedang terjadi pembentukan sistem pendukung bagi bayi, seperti plasenta dan sebagainya. Selain itu tubuh juga sedang menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan emosional yang banyak terjadi selama kehamilan. Hal-ha itulah yang dapat meningkatkan rasa letih pada tubuh. Biasanya setelah pembentukan plasenta sudah mulai lengkap rasa letih akan sedikit berkurang. Istirahatlah yang cukup dan tidur lebih lama dari waktu tidur biasanya.

3. Sering buang air kecil
Hal ini wajar terjadi dan biasanya terjadi pada trimester awal dan akhir kehamilan. Disebabkan peningkatan volume cairan tubuh dan membaiknya efesiensi ginjal yang membantu pengeluaran produk sisa dari tubuh. Selain itu juga disebabkan karena penekanan dari rahim yang berkembang dan masih terletak di rongga panggul disebelah kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih ini mulai mereda saat rahim naik ke rongga perut yaitu sekitar bulan keempat dan akan mulai lagi setelah bayi kembali turun ke rongga panggul pada usia kehamilan akhir.

4. Sembelit
Sulit buang air besar pada ibu hamil disebabkan meningkatnya relaksasi pada otot-otot saluran pencernaan, membuat sistem pembuangan menjadi lamban, selain itu tekanan dari rahim kepada usus dapat menghambat kegiatan normal usus. Lawanlah sembelit dengan makan makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah dan sayuran. Selain itu perbanyak minum air putih dan sari buah akan membuatnya menjadi lebih mudah.

5. Sakit kepala
Sakit kepala memang sering dirasakan oleh ibu hamil, karena biasanya disebabkan oleh perubahan hormon. Jangan minum sembarang obat karena akan membahayakan bayi, kecuali obat yang diberikan oleh Dokter. Relaks, istirahat yang cukup dan makan yang teratur akan membantu mengatasinya.

6. Sulit tidur
Perubahan fisik dan emosional akan mengganggu tidur ibu hamil, sehingga ibu akan merasa sulit untuk tidur dengan nyenyak. Olahraga yang teratur dapat membantu untuk tidur nyenyak tetapi jangan lakukan olahraga berat dan dengan catatan jangan lakukan pada saat dekat dengan jam tidur karena akan menambah sulit untuk tidur. Jangan makan terlalu banyak dan jangan tidak makan sama sekali, nyamankan diri dan pastikan ruangan dalam keadaan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Tidurlah dengan posisi yang nyaman yaitu miring pada salah satu sisi tubuh dengan sebuah bantal diapit diantara kedua kaki dan lebih baik pada sisi yang kiri karena dapat membantu memperlancar aliran darah dan bahan nutrisi ke plasenta, selain itu juga dapat meningkatkan efesiensi fungsi ginjal sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki dan tangan. >