Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan menyusui

Untuk menghasilkan anak sehat dan cerdas, ibu harus memperhatikan pola makannya selama hamil, begitu juga saat menyusui. Perhatikan nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.


Berikut zat-zat gizi penting yang dibutuhkan ibu hamil dan menyusui untuk kesehatannya serta pertumbuhan dan perkembangan bayinya :


a. Protein merupakan zat pembangun yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel pada janin/bayi. Terdapat pada sumber bahan makanan hewani seperti daging, ikan, susu dan telur.
b. Asam Folat (Folic Acid) termasuk vitamin B yang berguna dalam pembentukan DNA, sel-sel darah merah serta perkembangan sistem saraf. Terdapat pada sumber makanan hijau seperti sayur bayam dan brokoli, buah-buahan seperti jeruk, strawbery, nanas, alpukat serta pada daging sapi, gandum, kepiting, ikan kembung dan kacang-kacangan.
c. Kalsium berguna untuk pertumbuhan tulang, gigi dan jaringan yang lunak pada bayi/janin. Serta mencegah pengeroposan tulang pada ibu. Dapat diperoleh dari susu, telur, keju, ikan teri, ikan salmon, sarden, sayuran hijau, wijen, kacang-kacangan dan buah-buahan.

d. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin (Hb) yang merupakan komponen pada darah yang berfungsi membawa oksigen ke plasenta. Selain itu bermanfaat untuk daya tahan pada ibu, untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mendorong perkembangan otak janin. Agar penyerapan zat besi lebih baik, dibutuhkan adanya vitamin C.
Sumber zat besi terdapat pada daging sapi, hati, telur, sereal, kacang-kacangan dan sayuran hijau. Terdapat juga dalam bentuk suplemen yang tersedia di apotik dan tempat-tempat pelayanan kesehatan.

e. Kolin merupakan zat gizi penting yang didalam tubuh akan dipecah menjadi fosfatidil kolin yang merupakan bagian penting dari membran sel otak dan neurotransmitter yang berperan dalam kontrol gerakan otot (gerakan motorik), daya ingat dan fungsi tubuh lainnya.
Untuk memenuhinya ibu dianjurkan minum susu khusus untuk ibu hamil atau menyusui yang mengandung kolin.

f. AA (Asam Arakidonat) dan DHA (Dokosaheksaenoat merupakan komponen dari asam lemak esensial yang terdapat di otak. Berfungsi penting untuk perkembangan saraf pada janin/bayi terutama pembentukan jaringan otak dan interkoneksi antar saraf di otak. Selain itu berfungsi juga dalam perkembangan organ penglihatan dan pertumbuhan jaringan tubuh.
dapat diperoleh dari minyak ikan (salmon, tuna, lemuru), minyak kedelai, minyak zaitun, minyak jagung, minyak biji matahari dan dapat juga diperoleh dengan mengkonsumsi susu khusus ibu hamil atau menyusui.

g. Vitamin-vitamin penting untuk pembentukan sel baru, seperti :


  • Vitamin, B1, B2 dan B3 yang berfungsi untuk pembentukan energi.
  • Vitamin B6 membantu protein membentuk sel-sel baru dan menekan rasa mual pada kehamilan
  • Vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah
  • Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
  • Vitamin D membantu penyerapan kalsium
  • Vitamin A untuk mencegah kerabunan. Tetapi ada pendapat yang mengatakan, terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A pada waktu kehamilan dapat menyebabkan cacat pada janin.

  • Baca selengkapnya......

    Belajar Jadi Teladan Anak

    Untuk menghasilkan anak yang cerdas emosi dan sosial merupakan tanggung jawab kita sebagai orangtua. Orangtualah yang harus belajar menjadi teladan anak untuk menghasilkan anak cerdas seperti yang diharapkannya. Berikut Tips belajar menjadi teladan anak seperti yang saya kutip dari www.tabloidnova.com

    Belajar jadi Teladan Anak

    Sudah sering, kan, kita dengar nasihat bahwa orang tua harus menjadi teladan alias panutan bagi anak-anaknya? Mau tak mau, ayah dan ibu mesti menyadari, mereka pegang peranan yang sangat penting sebagai figur yang akan diteladani oleh anak-anak mereka.


    Anak belajar segala sesuatu dari apa yang mereka lihat sehari-hari, termasuk keterampilan sosial, seperti cara berbicara dan menghadapi stres. Bekal keterampilan sosial yang memadai, merupakan faktor utama dalam kehidupan. Jadi, bagaimana persisnya orang tua harus berbuat, berucap, bersikap, agar menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya? Berikut ini beberapa kiatnya.
    * SIKAP MENGHARGAI
    Bila Anda ingin anak bisa menghargai perasaan dan hak-hak orang lain, Anda harus mulai dengan menghargai perasaan, minat, dan hak-hak anak Anda. Serta jangan lupa untuk menyadari, setiap orang berbeda. Tunjukkan pada anak bahwa Anda mau dan bisa menghargai perbedaan-perbedaan tersebut.
    Ingat, masyarakat di mana kita tinggal sangat beragam. Baik kebudayaan, agama, maupun suku bangsanya. Untuk itulah kta harus mempersiapkan anak-anak kita untuk dapat berteman dengan orang-orang yang melakukan hal-hal yang tidak sama seperti yang dilihat dan didapatinya di dalam keluarganya.

    * SADAR & PATUH HUKUM
    Jika Anda selalu bersikap mematuhi dan menghormati hukum serta yang berwenang, anak pun akan bersikap patuh dan menghormati para guru, pemimpin agama, orang tua dari teman-temannya, mereka yang berusia lanjut, serta teman sebayanya.
    * TEGAS
    Tunjukkan kepada anak, kita tidak selalu harus mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain. Kita berhak untuk mempunyai pendapat sendiri dan menentukan sikap yang baik, yang sesuai dengan pendirian kita. Orang akan menghargai sikap tegas yang ditunjukkan oleh anak Anda. Ajarkan pada si kecil, dia berhak untuk mengatakan "tidak" bila hal tersebut merupakan yang terbaik yang harus dilakukannya.
    * BAIK HATI
    Bersikap baik terhadap sesama sangat penting dan Anda dapat mulai mengajarkannya dari rumah. Ajarkan anak untuk tidak ikut-ikutan teman-temannya mengganggu atau mengusik sesama teman. Tanamkan pula pada diri si kecil, tidak seorang pun senang diperlakukan kasar.
    * RAMAH  dan SOPAN
    Kata-kata "sepele" seperti terima kasih, tolong, dan "maaf", harus sering diucapkan pada saat yang tepat. Hal ini akan memperlihatkan kepada anak bahwa bersikap sopan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Demikian juga halnya dengan sikap ramah. Sikap ramah merupakan langkah penting pertama untuk menjalin suatu persahabatan.
    * SIKAP POSITIF
    Hati-hati dengan apa yang Anda ucapkan. Bila anak mendengar, dia akan menganggap kata-kata yang terlontar dari Anda tersebut (yang ,ungkin saja kurang atau malah tidak baik), merupakan hal wajar. Bicarakan hal-hal yang positif mengenai orang lain dan hindari membicarakan hal yang negatif, terutama bila anak anda berada di dekat Anda. Dengan kata lain, jangan bergosip dekat anak!
    * PELIHATKAN KETERTARIKAN
    Perlihatkan pada anak rasa ketertarikan Anda pada masalah hobi, olah raga, kerja sosial, dan spontanitas dalam membantu sesama. Libatkan seluruh anggota keluarga. Bersama-sama melakukan hal-hal yang menarik membuat anak mau melakukannya dengan senang hati dan bersemangat. Terutama bila hal ini merupakan kesempatan baginya untuk mengenal orang lain selain anggota keluarganya. Hal ini juga membangun rasa percaya diri yang merupakan faktor utama bagi peningkatan keterampilan sosial si kecil.
    Dikutip dari www.tabloidnova.com


    Baca selengkapnya......

    Susu formula dapat menghasilkan anak sehat dan cerdas?

    Dalam susu formula terdapat kandungan nutrisi yang dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan dan kesehatan kepada anak. Anak sehat dan cerdas dambaan setiap orangtua. Berikut pendapat tentang susu formula yang saya kutip dari http://wrn-indonesia.org

    Suplemen Pre/probiotik dalam Susu Formula

    Sudah beberapa tahun ini susu formula bayi diberi tambahan oligosakarida (salah satu jenis gula sederhana/berantai pendek). Ini didasarkan pada dugaan dan hipotesa awal bahwa oligosakarida mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
    Dampak oligosakarida terhadap kekebalan tubuh baru diketahui tengah tahun lalu (2006) lewat publikasi sebuah penelitian. Sedangkan bagaimana dan peran apa yang dimiliki oligosakarida dalam mekanisme kerja sistem kekebalan tubuh sendiri hingga saat ini belum ada penjelasan yang menyeluruh serta memuaskan.

    Mengenai ide awal pemilihan oligosakarida sebagai fortifikasi susu formula sendiri ada beberapa alasan, di antaranya adalah ‘resep’ nenek moyang dan (yang paling shahih adalah) kandungan ASI.

    Sebagaimana kita maklumi, susu formula adalah pilihan bagi ibu yang tidak mampu menyusui bayinya secara penuh. Karena itu komposisi yang mendekati ASI sangatlah membantu memberikan ‘assurance’, keyakinan, ketenangan hati, kepada para ibu (dan ayah) yang selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.

    Tentu menjadi salah kaprah apabila ibu memilih berhenti menyusui dan memberikan susu formula sebagai pengganti ASI, dengan dasar pemikiran kandungan susu formula lebih lengkap dan lebih layak bagi bayi daripada ASInya sendiri.

    Susu formula dengan suplementasi prebiotik

    Perusahaan besar yang memiliki perwakilan dalam penyelenggaraan penelitian tersebut kini menggelar promosi satu jenis susu formula atas nama salah satu mereknya. Nutricia, yang bernaung di bawah Numico, memperkenalkan ‘resep’ baru bagi lini Nutrilon Royal-nya: Immunofortis, berslogan 'immunity for life' (baca Immunity breakthrough from Nutricia).

    Yang menjadi perhatian saya adalah:

    Jika memang studi formulasi campuran fruktooligosakarida (FOS)-galaktooligosakarida (GOS) (ya prebiotik itu tadi) memakai subyek bayi 0-6 bulan, maka tidak terlihat pentingnya susu ini diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas. Terutama mengingat sensitifitas anak yang mulai berkurang seiring pertumbuhannya, dan sebagian besar anak akan ‘sembuh’ (outgrow) dari dermatitis atopi (atau eksim) yang dialaminya pada 1 tahun pertama kehidupannya.

    Dari mana saya mengambil simpulan bahwa susu ini ditujukan bagi anak usia 1 tahun ke atas? Ada peraturan bahwa produk pengganti ASI yang ditujukan bagi bayi berusia 0-12 bulan tidak boleh dipromosikan terbuka di media massa. Karena produk ini diiklankan, maka dengan sendirinya ‘harus’ memiliki target usia 1 tahun ke atas.

    Itu simpulan sekejap sebelum mencari tahu langsung di informasi produknya. Dan ketika dilihat di penjelasan produk Nutrilon Royal, memang ada 4 tahapan produk yang tersedia, masing-masing untuk rentang usia tertentu.

    Bisa jadi suplementasi ini memang membantu para ibu yang tidak mampu menyusui bayinya yang masih berusia 0-12 bulan dengan risiko dermatitis atopi. Tapi -sekali lagi- saya tidak melihat sifat mendesak dari pentingnya memberikan susu dengan suplementasi ini pada anak berusia 1 tahun ke atas.

    Prebiotik mencegah timbulnya dermatitis atopi

    Dari mana kisah suplementasi prebiotik dengan klaim kekebalan tubuh ini bermula? Saya menduga dari sini (berdasarkan keterlibatan dua penelitinya yang mewakili Numico):

    A mixture of prebiotic oligosaccharides reduces the incidence of atopic dermatitis during the first six months of age. G Moro1, S Arslanoglu1, B Stahl2, J Jelinek2, U Wahn3 and G Boehm4

    1. Center for Infant Nutrition, Macedonio Melloni Maternity Hospital, Milan, Italy
    2. Numico Research Germany, Friedrichsdorf, Germany
    3. Charité Campus Virchow Klinikum, Berlin, Germany
    4. Sophia Children’s Hospital, Erasmus University, Rotterdam, Netherlands

    Ringkasan penelitian dapat dilihat di sini sedangkan komentar terhadapnya dapat dilihat di sini.
    Immunity for life: terbatasnya lingkup penelitian, luasnya klaim produk

    Membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara alami. Demikian pengantar tagline 'immunity for life'. Yang sebaiknya dijadikan pertimbangan bagi yang berminat terhadap produk ini adalah:

    1. Pengamatan penelitian ini terbatas pada dermatitis atopi, bukan reaksi alergi lainnya, apalagi yang berkaitan dengan kekebalan tubuh secara umum seperti infeksi ‘standar’ balita semacam flu, selesma, dan lain-lain, seperti yang dikesankan pada iklan.

    2. Susu formula yang digunakan (pada penelitian) memang menggunakan basis racikan hipoalergenik. Jadi tanpa suplementasi prebiotik pun sudah dapat menurunkan risiko munculnya reaksi alergi (terhadap susu sapi) berupa dermatitis atopi.

    3. Usia subyek penelitian yang tidak mencakup seluruh rentang usia balita, seperti yang dikesankan pada promosinya.

    Holisme

    Holism, berasal dari kata holos (yunani), yang berarti semua, seluruhnya, total. Secara definitif, holisme (holistik) adalah gagasan bahwa semua sifat (properties) suatu sistem tidak dapat ditentukan atau dijelaskan dengan cara menjumlahkan masing-masing komponennya. Sebaliknya, sistem sebagai suatu keseluruhan, menentukan bagaimana masing-masing bagiannya berlaku.

    Istilah holisme muncul dalam ‘pengobatan’ psikosomatis. Ketimbang menemukan hubungan sebab-akibat satu arah antara tubuh dan jiwa, holisme ini membidik model sistem, di mana faktor biologis, kejiwaan, dan sosial saling bertautan. Gangguan pada satu sisi akan memberi pengaruh pada sisi lain juga. Pada taraf ini, holisme mirip dengan model kedokteran biopsikososial (haduh, susah ya istilahnya!).

    Dalam bidang pengobatan alternatif, holisme melakukan pendekatan perawatan pada penyebab penyakit sekaligus gejalanya. Contoh terapi holisme ini misalnya akupunktur, ayurveda, pengobatan Cina, pijat kepala India, pengobatan naturopati, Qi Gong, reiki, dan refleksologi. Pengobatan ini umumnya tidak berasal dari tradisi medis-ilmiah yang berkembang di Barat, dan juga sering tidak memiliki bukti ilmiah yang cukup untuk menyokong klaimnya.

    Baiklah. Cukup untuk penjelasan mengenai istilah. Ini yang lebih penting:
    Holistic nutrition: is it really whole-ly?

    Nestle mempromosikan Excella Gold dengan tagline ‘holistic nutrition’. Sebelumnya produk ini tidak diberi label apapun, tapi suplementasinya tidak berubah: probiotik. Tepatnya dari jenis Bifidus.

    Dengan prasangka baik, produsen tentunya tidak berniat untuk menggaet calon konsumen yang fanatik terhadap jalur pengobatan holisme hanya dengan berbekal tagline. Kan? Tagline yang tidak ada hubungannya dengan pengobatan holisme. Ataukah ada? Probiotik dapat mempengaruhi kejiwaan dan sisi sosial anak?

    Apa yang menyebabkan produk ini dilabel nutrisi holistik? Probiotiknya? Dari bongkar-bongkar arsip jurnal pediatrik, kok ya tidak ada yang menyebut-nyebut ada penelitian tentang probiotik yang berhubungan dengan kejiwaan.

    Apa? “Tentu saja tidak ada”? Jadi saya mencari di tempat yang salah? Sebetulnya ada atau tidak sih, dasar ilmiah klaim ini? Yang didukung bukti ilmiah dan ulasan yang memuaskan pertanyaan orang-dengan-banyak-pertanyaan macam saya.

    Atau ini sekadar istilah baru yang memang tidak perlu dibuktikan secara ilmiah karena tidak ada hubungannya dengan kandungan produk yang dipromosikan? Karena memang tidak ada hubungannya dengan kejiwaan? Karena maksudnya hanya ingin mengesankan ke-alami-an proses (apapun itu) yang dipromosikan? Karena holistik identik dengan alami?

    Mungkin maksudnya whole dalam artian 'menyeluruh'? Menyeluruh yang bagaimana? Atau… ini permainan definisi kata saja? Karena whole –sebagai predikat- dapat diartikan sebagai 'sehat'? Nutrisi (untuk) kesehatan, begitu? *keluh*
    Pergeseran cara promosi susu formula

    Saya amati, iklan susu formula akhir-akhir ini bergeser dari ‘mendongkrak kecerdasan anak’ menjadi ‘mewujudkan anak yang sempurna, dari akal, fisik, hingga kejiwaan' (kepemimpinan, empati, proaktif, sifat apapun itu yang baik dan membuat ibu-ibu bahagia). Selain, tentunya, klaim tentang betapa sehatnya anak jika minum susu tersebut.

    Ini pendapat saya: Nutrisi untuk jiwa? Yang benar saja.

    Rekan ibu di manapun, saya sangatlah mengerti. Sebagai sesama ibu, kita menginginkan yang terbaik bagi anak. Dalam memberikan yang terbaik, kita bersedia mengorbankan apapun. Jiwa, jika perlu. Satu yang jangan diserahkan pada siapapun: akal sehat. Siapapun dan bagaimanapun seorang anak ditampilkan dalam iklan, belum tentu diakibatkan oleh susu yang dipromosikan.

    Bukan susu yang melakukannya, tapi anda!

    Susu tidak membuat anak menjadi pintar. Susu tidak membuat anak menjadi seorang pemimpin. Susu tidak membuat anak menjadi bintang. Susu tidak mengantar anak menjadi juara.

    Susu tidak membuat anak cerdas melalui indra pelihatnya (walau dalam logika sederhana, mata yang sehat tentu dapat menunjang kegiatan apapun, termasuk proses belajarnya). Tanpa susu tersebut anak tetap akan belajar dengan melihat. Bayi berumur sebulan juga sudah mulai mempelajari lingkungannya dari apa yang didengar dan dilihat, jauh sebelum ia mengenal susu yang diiklankan.

    Orangtualah yang berperan dalam mengembangkan kepribadian anak, bukan makanan. Interaksi dengan orangtualah yang merangsang perkembangan kecerdasan anak, bukan makanan. Pendidikan dan bimbingan dari orangtualah yang memperkaya kecerdasan emosional anak, bukan makanan.

    Bukan mainan edukatif yang membuat anak pintar, tapi proses bermain, peran orang yang menemaninya bermain, dan kesempatan bermain itu sendiri yang ‘mendidik’nya. Bukan susu yang mendorong perkembangan empati, sifat kepemimpinan, proaktif, kecerdasan, kecerdikan, sifat suka menolong, gemar membantu, suka berbagi, baik hati, dan tidak sombong (eh, kaya janji pramuka aja).

    Jangan biarkan ilusi iklan memperdaya anda dari tanggungjawab. Andalah yang memiliki peran di sana. Atau nenek, kakek, pembantu, atau pengasuh anak, siapapun yang paling intim menghabiskan waktu sehari-hari bersama anak. Secara langsung. Susu dan suplemen tidak mengeluarkan yang terbaik dari anak. Anda (dan mereka)lah yang melakukannya.

    Baca selengkapnya......

    ASI menghasilkan anak sehat dan cerdas

    ASI sangat bermanfaat untuk menghasilkan anak sehat dan cerdas. ASI Ekslusif diberikan pada anak usia 0-6 bln. Maksud dari ASi Ekslusif adalah hanya memberikan ASI, tanpa susu dan makanan tambahan lainnya. Banyak orangtua yang tidak bisa memberikan ASI Ekslusif kepada anak dikarenakan ASI tidak lancar, payudara sakit, ibu bekerja dan lain sebagainya. Berikut Tips Kunci Keberhasilan ASI Ekslusif seperti yang saya kutip dari www.tabloid-nakita.com Nomor 492 Tahun X

    PERAWATAN PAYUDARA DAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

    Perawatan payudara selama kehamilan menyumbang pengaruh besar untuk mewujudkan tercapainya program ASI eksklusif.
    Kapan sebaiknya perawatan payudara mulai dilakukan? Ahli menganjurkan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan. Kalau sebelum itu, perangsangan pada puting malah bisa menimbulkan kontraksi rahim. Nah, di bawah ini adalah tata cara pelaksanaan perawatan payudara yang bisa ibu hamil lakukan sehari-hari. Jangan lupa, sejak usia kehamilan lima bulan ya Bu.
    * Pemijatan
    Bisa dilakukan saat mandi.
    - Sebelumnya siapkan air hangat dan air dingin di wadah yang terpisah, minyak kelapa atau baby oil, handuk, dan kapas.
    - Bersihkan payudara dengan air hangat, lalu pijat menggunakan minyak.
    - Cara pemijatannya dengan menggunakan kedua tangan. Sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari pangkal menuju puting. Namun, puting tak perlu dipijat.
    - Setelah itu ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari supaya sirkulasi darah bekerja baik.
    - Selanjutnya bersihkan puting dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak akan melenturkan dan melembapkan puting.
    - Terakhir, bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi darah.
    - Keringkan payudara dengan handuk lembut. Kalau perlu oleskan pelembap atau krim anti stertch marks yang aman untuk mencegah rasa gatal akibat jaringan kulit merekah seiring membesarnya payudara.
    * Senam Teratur
    Payudara pun perlu dirawat dengan senam. Senam payudara berguna untuk memperkuat otot pektoralis yang berada di dada. Senam ini membantu mempertahakan kepadatan payudara dan merangsang produksi ASI menjadi lebih baik. Ada dua macam senam yang bisa ibu lakukan dan mudah dipraktikkan.
    Berikut urutannya. Lakukan senam sebelum atau sesudah mandi.
    1. Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga otot-otot dasar payudara terasa tertarik. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.
    2. Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut massage payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
    * Memakai Bra Yang Pas
    Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan bisa menyangga payudara dengan baik. Jangan gunakan yang terlalu ketat atau longgar. Bra yang terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan yang terlalu longgar akan membuat payudara tampak jatuh dan tidak nyaman kala dikenakan.
    Bra untuk payudara yang sangat besar ada baiknya memakai penyangga kawat. Bra yang tak menopang dengan baik, akan membuat payudara yang besar cenderung turun dan membentuk lipatan di bagian bawah payudara.
    Sementara jika si ibu hamil tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut, maka akan membuka peluang jamur untuk tumbuh.
    Pilihlah bra dari bahan katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya pilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara dengan baik.

    Gazali Solahuddin/berbgai sumber

    ANEKA MASALAH PAYUDARA
    1. PUTING RATA
    Kelainan yang dikenal dengan retracted nipple ini penyebabnya belum diketahui. Cara mengatasinya dengan menarik-narik puting secara kontinu yang dimulai kala kehamilan di atas 5 bulan. Cara menariknya dengan memutar kiri-kanan, lantas tarik keluar. Setelah puting berhasil keluar, ibu harus rajin menyusui.
    2. PUTING LECET
    Penyebabnya tak lain karena teknik menyusui yang salah. Untuk itu ketahui teknik menyusui dengan benar. Sebelum menyusui, usahakan puting selalu dalam keadaan kering lalu oleskan sedikit ASI pada puting. Ingat ASI memiliki zat-zat untuk mengusir kuman disekitar areola.
    3. SALURAN TERSUMBAT
    Saluran tersumbat biasanya mengakibatkan benjolan lokal di salah satu bagian payudara, sementara bagian yang lain tidak. Cara mengatasinya dengan selalu berusaha menyusukan ASI hingga payudara kosong. Massage-lah benjolan akibat penyumbatan ASI tersebut. Kemudian kompres dengan handuk yang telah direndam air hangat, selanjutnya kompres payudara dengan handuk yang telah direndam air dingin. Lakukan terus hingga benjolan hilang
    4. PAYUDARA BENGKAK
    Penyebabnya tak lain karena pengeluaran ASI yang tidak lancar. Pembengkakan tak selalu terjadi pada kedua belah payudara. Bisa saja hanya terjadi pada satu payudara. Mengatasinya, sebaiknya dalam menyusui memakai cara menggiring bola. Kalau bayi merasa nyaman menyusu di payudara kiri ibu, berarti posisi pipi kananlah yang selalu menempel ke payudara ibu, kan? Nah, gunakan taktik, menggesernya dari payudara kiri ke payudara kanan dengan tetap pada posisi pipi yang sama yang menempel di badan ibu. Tentu bayi akan merasa ia tetap menyusu di payudara kiri ibu padahal sudah bergeser ke payudara kanan.
    Meski payudara dalam keadaan membengkak, ibu harus tetap sering menyusui bayi. Karena dengan begitulah isi "gudang" ASI bisa berkurang. Kalau bayi sudah kenyang, perahlah payudara hingga ASI-nya habis.
    5. MASTITIS ATAU INFEKSI PAYUDARA
    Kalau sudah begini mau tak mau ibu harus minum antibiotika untuk mengatasi infeksi. Massage tidak boleh dilakukan.
    Penanganan mastitis yang terlambat bisa mengakibatkan payudara abses. Jika sudah abses bayi tak boleh lagi menyusu dan mau tak mau, kulit bagian itu harus diinsisi/dibuka dengan operasi kecil untuk mengeluarkan nanahnya.
    Dikutip dari www.tabloid-nakita.com Nomor 492 Tahun X

    Baca selengkapnya......